Kamis, 15 Agustus 2019

Berbagi Pengalaman Perpanjang SIM C di Polres Cilacap

Disela-sela kesibukan saya bekerja alarm handphone saya berbunyi, lalu saya buka yang ternyata adalah reminder yang isinya "tanggal 26 SIM habis, aja kelalen perpanjang slur...". Tidak terasa sudah 5 tahun saya memiliki surat izin mengemudi. Waktunya memperpanjang SIM C, mumpung masih di rumah.

Supaya lebih mantap, saya baca-baca artikel tata cara memperpanjang SIM di internet, salah satunya disini. Yang saya tangkap adalah: persiapkan fotokopi KTP dan SIM, cek kesehatan, lalu mengisi formulir. Oke, saya catat. Setelah mengatur jadwal, akhirnya saya memilih hari Rabu tanggal 14 Agustus. Rencananya saya akan berangkat jam 6.30 pagi, mengingat lama perjalanan dari rumah ke polres adalah 45 menit. Tapi apa daya, gaya gravitasi di kasur memang lebih kuat. Akhirnya saya berangkat jam 8 pagi.

Setelah mempersiapkan semua keperluan, saya berangkat. Eh, ada yang lupa. Jangan lupa sarapan, langsung cek dapur. "Mak, masak apa?" tanya saya kepada ibu. "Urung matengan, mampir warung bae gli sarapan. Apa nggoreng endog bae nganah." jawab ibu. Karena takut kesiangan dan tidak dapat nomor antre, akhirnya saya berangkat dengan kondisi belum sarapan, tapi jangan dicontoh ya.

Cek Kesehatan

Mengingat perkataan bapak, "Nek ora ngerti takon, aja kaya wong ilang." yang artinya, jika tidak tahu bertanyalah, jangan seperti orang hilang. Sesampainya disana saya bertanya kepada tukang parkir, "Punten, pak. Kalau mau cek kesehatan buat perpanjang SIM dimana ya?". Dia menjawab, "Siki pindah mas, nang jalan laban. Kaeh nganah lurus terus mengko belok kiri."

Kalau di Google Maps ini rutenya.


Ini gapura jalan laban.


Kalau udah sampai, nanti ada POS Ronda kecil dikanan jalan. Disana juga ada penjaga yang membantu anda menyeberang.


Sampai disana, nanti ada tempat pendaftaran. Persiapkan fotokopi SIM dan KTP. Daftar dan ambil nomor antrian. Kemudian masuk kedalam gang. Nanti disebelah kanan ada gedung untuk melakukan pengecekan kesehatan. Ini gedungnya, yang sebenarnya adalah rumah.


Setelah masuk, nanti nomor antrian akan dipanggil. Anda akan diukur tinggi dan ditimbang berat badannya, catat, karena nanti akan ditanya di bagian cek tensi darah. Setelah selesai, anda akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 50.000,-. Jika sudah, kita kembali ke kantor Polres Cilacap.

Mengurus Perpanjangan

Sebelum anda masuk, anda bisa memarkirkan kendaraan anda didalam kantor atau diluar (dibahu jalan). Saya memilih parkir diluar karena didalam sudah penuh.

Setelah memarkirkan kendaraan, masuk kedalam kantor Polres Cilacap. Nanti ada POS penjagaan yang memeriksa identitas anda. KTP asli anda akan ditahan dan ditukar dengan tanda nomor pengenal (namanya itu bukan ya?).


Kemudian, anda berjalan kebelakang kantor utama menuju gedung Satlantas Polres Cilacap. Ada jalan disebelah kanan. Setelah masuk, anda akan ditanya mengenai keperluan anda. Buat baru atau perpanjang SIM. Setelah itu, serahkan form hasil cek kesehatan. Nanti akan diberi nomor antrian yang ditempel di form cek kesehatan.


Tunggu sampai nomor antrian anda dipanggil. Setelah dipanggil silahkan menuju loket. Siapkan SIM asli anda. Serahkan form cek kesehatan dan SIM asli. Nanti anda akan diberi form yang harus anda isi sendiri.


Setelah semua kolom data diri diisi, kemudian setorkan formulir ke teller bank BRI. Lokasinya masih satu ruangan, posisinya disebelah pojok kiri jika kita melihat dari pintu masuk. Anda akan dikenakan biaya administrasi senilai Rp 75.000,-. Jika sudah melakukan pembayaran, struk pembayaran akan ditempel di form. Selanjutnya, langsung serahkan ke loket dimana anda tadi dipanggil (saya loket 2).


Kemudian masuk ke loket 4, posisinya disebelah kanan jika kita sedang menghadap loket 2. Setelah saya masuk ternyata didalam sudah ramai, banyak orang yang sedang menunggu giliran untuk foto dan rekam data biometrik.


Setelah lama menunggu sekitar setengah jam lebih, akhirnya nomor antrian saya dipanggil. Ternyata didalam ruangan foto juga masih mengantre, namun tidak terlalu lama. Nah, ternyata ada masalah dengan pakaian saya. Karena background untuk foto berwarna biru, maka pakaian pemohon juga tidak boleh berwarna biru. Kebetulan saya pakai kemeja berwarna biru. Untungnya saya juga memakai kaos berwarna hitam (saya memakai kaos dan kemeja sekaligus). Jadi saya lepas kemeja saya, dan melakukan proses foto dengan kaos oblong (sedikit kecewa karena penampilan tidak keren, hiks). Setelah proses foto dan perekaman data biometrik selesai. Kita akan disuruh menunggu proses cetak SIM diruangan sebelah. Yay, SIM baru...


Silahkan menunggu, disini juga disediakan air minum gratis. Minum dulu lah, supaya tetap santuy. Setelah tidak lama menunggu, nama kita akan dipanggil. Eh, tapi sayang... Karena blangko SIM sedang habis, saya hanya mendapat surat keterangan yang bisa ditukar dengan SIM asli jika blangko sudah tersedia kembali. Hiks.


Melihat hasil foto, dalam hati saya berkata: Fotonya aduh, sangat anti-kemapanan. Punk sekali saya...

Kemudian saya keluar, tidak lupa untuk mengambil kembali KTP asli saya di POS penjagaan. Menuju tempat parkir dan membayar parkir. Pulanglah saya kerumah.

Jadi, intinya...

  1. Pengalaman ini didokumentasikan pada 14 Agustus 2019. Jika anda membaca dimasa mendatang, mungkin ada beberapa hal yang berbeda atau sudah berubah.
  2. Jangan lupa sarapan, biar tetap sehat saat mengantre.
  3. Atur penampilan supaya cantik atau ganteng maksimal, soalnya anda akan difoto. Dan foto tersebut akan dipajang di SIM untuk 5 tahun kedepan.
  4. Jangan pakai pakaian warna BIRU (termasuk hijab). Saran saya, pakai pakaian berwarna HITAM.
  5. Siapkan uang biaya andministrasi Rp 50.000,- + Rp 75.000,- (Kalau bisa sediakan uang pas)
  6. Siapkan uang parkir secukupnya, saya sediakan Rp 10.000,- dalam bentuk pecahan 2 ribuan.
  7. Siapkan fotokopi KTP dan SIM, hanya dibutuhkan 1 lembar. Tapi persiapkan lebih dari 1, untuk jaga-jaga.
  8. Sebelum menuju kantor Polres Cilacap, lebih baik menuju tempat Cek Kesehatan terlebih dahulu.
  9. Jangan mau dibantu calo. 

Kesimpulan

Birokrasi di era digital sudah sangat berubah, termasuk revolusi birokrasi di Kepolisian. Sekarang lebih efisien dan transparan. Terbaik, empat jempol dari saya. Sekian dari saya, semoga membantu dan bermanfaat. Terimakasih.

Show Comments